Rabu, 29 Oktober 2014

Begisting Pondasi





INFO BIAYA PEMBANGUNAN MASJID

PANITIA PROYEK PEMBANGUNAN MASJID " MIFTAHUL HUDA"
DESA LANGUT KECAMATAN LOHBENER KABUPATEN INDRAMAYU
LAPORAN KEUANGAN 
                                TANGGAL 03-27 OKTOBER 2014
NO TANGGAL PENERIMAAN JUMLAH NO TANGGAL PENGELUARAN JUMLAH
1 03 Oktober 2014 Saldo Awal dari DKM Masjid  Rp    20.000.000 1 10 Oktober 2014 Pembelian besi pondasi  Rp                  201.810.000
2 10 Oktober 2014 Saldo dari DKM  Rp  209.400.000 2 10 Oktober 2014 pembayaran utang Matrial besi  Rp                          600.000
3 12 Oktober 2014 Saldo dari DKM  Rp    10.000.000 3 11 oktober 2014 Biaya bongkar besi   Rp                          160.000
4 16 Oktober 2014 Saldo dari DKM  Rp    10.000.000 4 11 oktober 2014 Biaya konsumsi bongkar besi  Rp                            90.000
5 15 Oktober 2014 Interest Bank  Rp               1.233 5 12 Oktober 2014  Biaya Konsumsi Panitia  Rp                            47.000
6 19 Oktober 2014 Saldo dari DKM  Rp    10.000.000 6 12 Oktober 2014  Biaya Konsumsi tukang  Rp                          131.000
7 27 Oktober 2014 Hadiah Undian tabungan dari Bank  Rp       1.200.000 7 12 Oktober 2014  Pembelian kayu balok,paku  Rp                          526.000
8       8 12 Oktober 2014  Biaya ATK bendahara  Rp                            67.500
9       9 12 Oktober 2014  Pembelian sarung Tangan Tukang  Rp                            45.000
10       10 13 Oktober 2014  Pembelian cutting besi & batu Gr  Rp                      1.180.000
11       11 13 Oktober 2014  Pembelian kaso,Triplek,paku  Rp                    12.840.000
12       12 13 Oktober 2014  Biaya Bbongkar triplek  Rp                            50.000
13       13 13 Oktober 2014  Biaya Konsumsi tukang  Rp                          281.000
14       14 14 Oktober 2014 Biaya Konsumsi tukang  Rp                          265.000
15       15 15 Oktober 2014 Biaya Konsumsi tukang  Rp                          288.000
16       16 16 Oktober 2014 Biaya Konsumsi tukang  Rp                          311.000
17       17 16 Oktober 2014 Biaya ATK Seker, kopi, gula,the  Rp                          265.000
18       18 16 Oktober 2014 Biaya tenaga kerja ( 12 orang)  Rp                      3.075.000
 Rp                  222.031.500
Keterangan Indramayu,27 Okto 2014
Uang di Bank Ketua Panitia Pembangunan  Bendahara Panitia
 Rp                         - Masjid Miftahul Huda
Uang Tunai
 Rp                         -
Drs. Nazmuddin Asep Saefullah
PANITIA PROYEK PEMBANGUNAN MASJID " MIFTAHUL HUDA"
DESA LANGUT KECAMATAN LOHBENER KABUPATEN INDRAMAYU
LAPORAN KEUANGAN 
                                TANGGAL 03-27 OKTOBER 2014
NO TANGGAL PENERIMAAN JUMLAH NO TANGGAL PENGELUARAN JUMLAH
1       1 15 Oktober 2014 Pajak Rekening Bank  Rp                                  247
2       2 16 Oktober 2014 Admin Rekening Bank  Rp                               5.500
3       3 16 Oktober 2014 Pembelian Rokok & kopi Luak  Rp                          270.000
4       4 16 Oktober 2014 Beli Kikir Grinda  Rp                            10.000
5       5 16 Oktober 2014 Beli Grinda 14", ngelas & bensin  Rp                            65.000
6       6 17 Oktober 2014 Beli Kopi  Rp                            59.000
7       7 19 Oktober 2014 Beli Kikir  Rp                            10.000
8       8 19 Oktober 2014 Pembelian Perlengk material  Rp                          590.000
9       9 20 Oktober 2014 Beli Rokok Super, ngelas,paku  Rp                          522.000
10       10 20 Oktober 2014 Beli kopi, the,dan gula  Rp                            83.000
11       11 20 Oktober 2014 Beli Semen 2 sak  Rp                          140.000
12       12 21 Oktober 2014 Beli Rokok , gula the  Rp                          640.000
13       13 21 Oktober 2014 Beli Paku  Rp                            50.000
14       14 21 Oktober 2014 Biaya Foto copy & jilid  Rp                            46.000
15       15 23 Oktober 2014 Pembelian Paku  Rp                            56.000
16       16 23 Oktober 2014 Biaya Tenaga Kerja ( Salki)  Rp                      3.600.000
17       17 23 Oktober 2014 Biaya Tenaga kerja ( Langut)  Rp                      1.710.000
18       18 23 Oktober 2014 Biaya Tukang masak  Rp                          780.000
19       19 24 Oktober 2014 Pembelian Abu batu + batu split  Rp                      2.700.000
27       27 24 Oktober 2014 Pembelian Ember  Rp                            10.000
28       28 25 Oktober 2014 Pembelian Papan  Rp                          460.000
 Rp                    11.806.747
Keterangan Indramayu,27 Okto 2014
Uang di Bank Ketua Panitia Pembangunan  Bendahara Panitia
 Rp                         - Masjid Miftahul Huda
Uang Tunai
 Rp                         -
Drs. Nazmuddin Asep Saefullah
PANITIA PROYEK PEMBANGUNAN MASJID " MIFTAHUL HUDA"
DESA LANGUT KECAMATAN LOHBENER KABUPATEN INDRAMAYU
LAPORAN KEUANGAN 
                                TANGGAL 03-27 OKTOBER 2014
NO TANGGAL PENERIMAAN JUMLAH NO TANGGAL PENGELUARAN JUMLAH
1       1 25 Oktober 2014 Pembelian Ember Cor  Rp                            80.000
2       2 25 Oktober 2014 Pembelian Kayu 10 ikat  Rp                      1.500.000
3       3 25 Oktober 2014 Pembelian batu split & batu abu  Rp                      2.800.000
4       4 25 Oktober 2014 Pembelian Blong & drum plastik  Rp                          320.000
5       5 25 Oktober 2014 Pembelian terpal, pacul & doran  Rp                          167.000
6       6 25 Oktober 2014 Pembelian Gegep  Rp                            78.000
7       7      Rp                                        -
8       8      Rp                                        -
9       9      Rp                                        -
10       10      Rp                                        -
11       11      Rp                                        -
12       12      Rp                                        -
13       13      Rp                                        -
14       14      Rp                                        -
15       15      Rp                                        -
16 JUMLAH    Rp  260.601.233 16 JUMLAH    Rp                  238.783.247
27       27 SISA    Rp                    21.817.986
28       28      Rp                                        -
 Rp                      4.945.000
Keterangan Indramayu,27 Okto 2014
Uang di Bank Ketua Panitia Pembangunan  Bendahara Panitia
 Rp     19.995.460 Masjid Miftahul Huda
Uang Tunai ( KAS)
 Rp        1.822.526
Drs. Nazmuddin Asep Saefullah

Minggu, 26 Oktober 2014

Konstruksi Cakar Ayam







Hikmah Sedekah

Suatu saat ada seseorang sedang berjalan di sebuah padang yang luas tak berair, tiba-tiba dia mendengar suara dari awan (mendung), "Siramilah kebun si fulan!" maka awan itu menepi (menuju ke tempat yang ditunjukkan) lalu mengguyurkan airnya di tanah bebatuan hitam. Ternyata ada saluran air dari saluran-saluran itu yang telah penuh dengan air. Maka ia menelusuri (mengikuti) air itu. Ternyata ada seorang laki-laki yang berada di kebunnya sedang mengarahkan air dengan cangkulnya. Kemudian dia bertanya, Wahai hamba Allah, siapakah nama anda? Dia menjawab, "Fulan".
Sebuah nama yang didengar dari awan tadi. Kemudian orang itu balik bertanya, "Mengapa anda menenyakan namaku?" Dia menjawab, "Saya mendengar suara dari awan yang ini adalah airnya, mengatakan 'Siramilah kebun si fulan!' yaitu nama anda. Maka apakah yang telah andakerjakan dalam kebun ini?". Dia menjawab, Karena anda telah mengatakan hal ini maka akan saya ceritakanbahwa saya memperhitungkan (membagi) apa yang dihasilkan oleh kebun ini; sepertiganya saya sedekahkan; sepertiganya lagi saya makan bersama keluarga dan sepertiganya lagi saya kembalikan lagi ke kebun (ditanam kembali). (Hadits Riwayat Muslim, dari Abu Hurairah).

Hadits di atas adalah salah satu contoh kisah nyata dari salah satu keutamaan bersodaqah (bersedekah), yaitu Allah (S.W.T.) tidak akan mengurangi rezeki yang kita sedekahkan, dan bahkan Allah (S.W.T.) akan mengganti dan melipat gandakannya.

Sedekah tidak mengurangi Rezeki

Allah (S.W.T.) berfirman dalam surat Saba bahwa Allah (S.W.T.) akan mengganti sedekah yang kita keluarkan:
"Katakanlah: 'Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)'. Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya." (Q.S. Saba 34:39)

Secara logika, mungkin kita akan berfikir bahwa harta yang kita keluarkan untuk sedekah berarti pengurangan harta yang ada di tangan kita. Tetapi pa kenyataannya Rasulullah (S.A.W.) pernah bersabda bahwa harta seseorang tidak akan berkurang karena disedekahkan:
"Ada tiga perkara yang saya bersumpah atasnya dan saya memberitahukan kepadamu semua akan suatu Hadits, maka peliharalah itu: Tidaklah harta seseorang itu akan menjadi berkurang sebab disedekahkan, tidaklah seseorang hamba dianiaya dengan suatu penganiayaan dan ia bersabar dalam menderitanya, melainkan Allah menambahkan kemuliaan padanya, juga tidaklah seseorang hamba itu membuka pintu permintaan, melainkan Allah membuka untuknya pintu kemiskinan," (H.R. Tirmidzi, dari Abu Kabsyah, yaitu Umar bin Sa'ad al-Anmari r.a.)

Sedekah membuka pintu rezeki

Rasulullah (S.A.W.) pernah bersabda "Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sedekah." (HR. Al-Baihaqi)

Dalam salah satu hadits Qudsi, Allah Tabaraka wata’ala berfirman: "Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu." (H.R. Muslim)

Dalam hadits lain yang dinarasikan oleh Abu Hurairah (r.a.), Nabi (S.A.W.) pernah bersabda: "Tidak ada hari yang disambut oleh para hamba melainkan di sana ada dua malaikat yang turun, sala satunya berkata: "Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfaq. Sedangkan (malaikat) yang lainnya berkata: "Ya Allah berikanlah kehancuran kepada orang-orang yang menahan (hartanya)." (H.R. Bukhari - Muslim)

Ada satu kisah pada zaman Nabi (S.A.W.) yang mana seseorang yang banyak hutang berdiam di masjid di saat orang-orang bekerja. Ketika ditanya oleh Nabi (S.A.W.), orang tersebut menjawab bahwa ia sedang banyak hutang. Yang menarik adalah Nabi (S.A.W.) mengajarkan beliau sebuah doa, yang mana doa tersebut tidak menyebut sama sekali "Bukakanlah pintu rezeki" atau "Perbanyaklah rezeki saya sehingga bisa membayar hutang". Tetapi doa yang diajarkan oleh Nabi (S.A.W.) adalah meminta perlindungan dari rasa malas dan bakhil (pelit). Hadits-hadits di atas menjelaskan tentang doa ini, bahwa ke-tidak-pelitan seseorang untuk bersedekah membuka pintu rezeki orang tersebut.

Doa tersebut adalah: "Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu daripada kegundahan dan kesedihan, daripada kelemahan dan kemalasan, daripada sifat pengecut dan bakhil (pelit), daripada kesempitan hutang dan penindasan orang."

Sedekah melipat gandakan rezeki

Bukan saja sedekah membuka pintu rezeki seseorang, tetapi bahkan bersedekah juga melipat-gandakan rezeki yang ada pada kita.

Rasulullah (S.A.W.) pernah bersabda: "Barangsiapa bersedekah dengan sesuatu senilai satu buah kurma yang diperolehnya dari hasil kerja yang baik, bukan haram, dan Allah itu tidak akan menerima kecuali yang baik. Maka sesungguhnya Allah akan menerima sedekah orang itu dengan tangan kanannya, sebagai kiasan kekuasaanNya, kemudian memperkembangkan pahala sedekah tersebut untuk orang yang melakukannya, sebagaimana seseorang dari engkau semua memperkembangkan anak kudanya sehingga menjadi seperti gunung - yakni memenuhi lembah gunung karena banyaknya." (Muttafaq 'alaih, dari Abu Hurairah r.a.)

Janji Allah (S.W.T.) dalam Al-Qur'an bahwa Allah akan melipat-gandakan sedekah kita menjadi 700 kali lipat:
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (Q.S. Al-Baqarah 2:261)

Sedekah Menjaga Warisan

Rasulullah (S.A.W.) bersabda "Tidaklah seorang yang bersedekah dengan baik kecuali Allah memelihara kelangsungan warisannya." (H.R. Ahmad)

Di dalam Surat Al-Kahfi ada kisah tentang perjalanan Nabi Musa (A.S.) dengan Khidir. Di dalam kisah tersebut Khidir memperbaiki diding rumah dari dua anak yatim, dan menjelaskan bahwa di bawah dinding tersebut ada harta warisan dari orang tua mereka yang soleh. Khidir memperbaiki dinding tersebut agar harta warisan tersebut tetap pada tempatnya sampai sang anak menjadi dewasa. Demikianlah salah satu contoh bagaimana Allah (S.W.T.) melindungi warisan seseorang.

Sedekah adalah Naungan kita di hari kiamat

Rasulullah (S.A.W.) bersabda "Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sedekahnya." (HR. Ahmad)

Dalam hadist lain, Rasulullah (S.A.W.) pernah bersabda tentang tujuh orang yang diberi naungan oleh Allah (S.W.T.) pada hari yang mana tidak ada naungan kecuali naungan dari-Nya. Salah satu orang yang diberi naungan pada hari itu adalah orang yang bersedekah dengan tangan kanan, tetapi tangan kirinya tidak mengetahuinya.

Sedekah Menjauhkan diri kita dari api neraka

Rasulullah (S.A.W.) bersabda: "Jauhkan

Allah (S.W.T.) juga berfirman bahwa salah satu ciri dari orang yang bertaqwa yang akan masuk surga adalah orang yang bersedekah diwaktu lapang maupun sempit.
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan" (Q.S. Ali Imran 3:133-134).

Sedekah Mengurangi kesakitan kita di sakaratul maut

Dalam buku Fiqh-Us-Sunnah karangan Sayyid Sabiq, disebutkan Rasulullah (S.A.W.) pernah bersabda: "Sedekah meredakan kemarahan Allah dan menangkal (mengurangi) kepedihan saat maut (Sakratulmaut)."

Rasulullah (S.A.W.) juga pernah bersabda, "Sedekah dari seorang Muslim menigkatkan (hartanya) dimasa kehidupannya. Dan juga meringankan kepedihan saat maut (Sakratulmaut), dan melauinya (sedekah) Allah menghilangkan perasaan sombong dan egois. (Fiqh-us-Sunnah vol. 3, hal 97)

Sedekah Mengobati orang sakit

Rasulullah (S.A.W.) bersabda, "Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersedekah dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana." (H.R. Ath-Thabrani)

Sedekah untuk janda dan orang miskin diibaratkan seperti orang yang berpuasa terus menerus

Rasulullah (S.A.W.) bersabda, "Orang yang mengusahakan bantuan (pertolongan) bagi janda dan orang miskin ibarat berjihad di jalan Allah dan ibarat orang shalat malam. Ia tidak merasa lelah dan ia juga ibarat orang berpuasa yang tidak pernah berbuka." (H.R. Bukhari)

Quality adalah lebih baik dari Quantity

Bersedekah satu dolar bisa jadi lebih baik dari pada bersedekah seratus-ribu dollar. Jika seseorang hanya memiliki dua dollar kemudian disedekahkannya satu dollar maka sedekah tersebut adalah lebih baik dari pada sedekah dari seseorang Billioner tetapi hanya mensedekahkan seratus ribu dollar.

Rasulullah (S.A.W.) pernah bersabda, "Satu dirham memacu dan mendahului seratus ribu dirham". Para sahabat bertanya, "Bagaimana itu?" Nabi (S.A.W.) menjawab, "Seorang memiliki (hanya) dua dirham. Dia mengambil satu dirham dan bersedekah dengannya, dan seorang lagi memiliki harta-benda yang banyak, dia mengambil seratus ribu dirham untuk disedekahkannya. (HR. An-Nasaa'i)

Di bulan Ramadhan yang mulia ini marilah kita perbanyak sedekah kita, berapapun jumlahnya. Jangan sampai kita menunggu kaya raya atau hidup berlebih untuk bersedekah karena hal tersebut adalah bisikan syetan belaka. Terlebih lagi, jangan sampai kita menunggu sampai ruh kita berada di tenggorakan, karena pada saat itu harta kita sudah dipastikan bukan milik kita lagi tetapi sudah menjadi milik ahli waris.

Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah (S.A.W.), "Sedekah yang bagaimana yang paling besar pahalanya?" Nabi (S.A.W.) menjawab, "Saat kamu bersedekah hendaklah kamu sehat dan dalam kondisi pelit (mengekang) dan saat kamu takut melarat tetapi mengharap kaya. Jangan ditunda sehingga ruhmu di tenggorokan baru kamu berkata untuk Fulan sekian dan untuk Fulan sekian." (HR. Bukhari)